A Girl Who Can’t Be Moved
“I gave my best, it
wasn’t enough.
You get upset, we argue
too much.
We made a mess, we used
to be love.
So why do I care at all?∎"
Aku membiarkan lagu climax itu terdengar
ditelingaku lewat headphone yang kubeli beberapa saat lalu. Lagu itu membuatku
semakin terjatuh, dengan tetesan hati di pipi yang semakin deras rasanya.
Kugenggam erat buku lusuh berwarna pastel di dekapanku.
Aku menutup mataku, dan tersadar. Aku mengingat
semua masa lalu, dan terdiam. Aku menyayangimu, dan membencimu.
Aku memutar memoriku, tepat terhenti disaat
kau memainkan sebuah lagu dengan gitarmu– dan aku menyebut lagu itu, ‘lagu
kita’. Aku rindu petikan gitarmu yang membuatku tenang.
Aku teringat, saat kita berlarian di
koridor sekolah dan tertawa lepas. Aku rindu leluconmu, aku rindu saat kita
tertawa pada hal yang sama.
Aku kembali membuka memoriku, mengingat
senyumanmu yang tulus menghiasi wajahmu. Aku h a n y a rindu senyumanmu.
Aku rindu petikan gitarmu, yang sekarang
tidak berhak untuk kudengar lagi. Aku rindu tawamu, karena sekarang yang ada
kau malah menjauhiku. Aku rindu senyumanmu, karena sekarang hanya pandangan
sinis yang kudapatkan darimu.
Kenapa
harus begitu cepat semuanya terjadi? Kenapa harus sekarang kata-kata ‘goodbye’
terucap dari mulutmu? Kenapa harus aku yang merasakan sakit tak bertepi ini?
Kenapa harus aku yang kau cintai, lalu engkau tinggal begitu cepat?
Aku
telah menutup mataku, hanya untukmu. Aku telah mengunci hatiku, hanya untukmu.
Aku telah membodohi otakku, hanya untukmu. Dan balasanmu? Kau membuka hatimu
untuk dia, bukan aku. Kau mengunci dia dihatimu, bukan aku. Dan dia juga yang
membodohi otakmu– sehingga kau tak sadar bahwa aku selalu ada disisimu.
Ada
dimanakah kata-kata “don’t say if you don’t mean it”,
dan
juga
“don’t make
promises you can’t keep”? Kau adalah pemeran akting
terbaik yang mengacaukan hidupku, sungguh.
Aku
bodoh telah membuka hatiku untukmu. Aku bodoh telah mempercayai kata-katamu
untuk tidak meninggalkanku. Aku bodoh telah menaruh rasa berlebih padamu. C i n
t a b o d o h.
Kata
‘hello’ sungguh berlalu begitu cepat. Dan kata ‘goodbye’ sungguh datang terlalu
cepat. Tapi aku harus segera menamati cerita yang menyakitkan ini, dan
memberinya judul ‘A Girl Who Can’t Be Moved’
×
created by sherynlaura, 2014™
1 comments:
pas keak aku rasa sekarang.. tapi sama sahabat..
bukan sahabt lagi namanya.. gak taulah..
dia keak menjauh gitu. yg biasanya ke kantin bareng bareng sekarang dia lebih sering sama orang lain. sikapnya jadi dingin😭😭
bbm cuma dread. dan gilaknya dia gak mau cerita salahku apa. dia cuma diam. cemana aku bisa tahu.. sakit kalii
Post a Comment